Database digunakan untuk menyimpan informasi agar mudah dicari dan pengelolaan data lebih baik. Jenis data yang biasa disimpan adalah teks dan angka. Tipe data seperti VAR atau VARCHAR akan memungkinkan Anda menyimpan karakter atau teks, sedangkan INT dan FLOAT akan membiarkan Anda menyimpan angka. Satu tipe data yang disebut BLOB (objek besar biner) akan memungkinkan Anda untuk menyimpan file biner seperti file DOC, file yang dapat dieksekusi, dan file PDF. Dengan membuat formulir unggah yang terhubung ke database Anda, Anda dapat menyimpan file PDF dengan sukses di dalamnya.
Langkah 1
Buat database untuk menyimpan file PDF Anda. Buat tabel baru untuk menyimpan file PDF, dengan bidang untuk nama file dan bidang untuk menyimpan file PDF. Pilih tipe data BLOB untuk penyimpanan PDF; ini akan memungkinkan Anda untuk menyimpan data biner seperti PDF di basis data Anda.
Langkah 2
Buat formulir input bagi pengguna untuk mengunggah PDF pada basis data Anda. Menggunakan Notepad atau alat Pengeditan HTML seperti Dreamweaver atau FrontPage, buat formulir yang memiliki bidang teks input untuk file, tombol "Browse" bagi pengguna untuk memilih PDF untuk diunggah dan tombol "Kirim" untuk mengunggah file. Di tag, tentukan nama file skrip unggah yang akan menyimpan file PDF di basis data Anda. Simpan formulir Anda sebagai file HTML.
Langkah 3
Buat skrip unggah Anda. Menggunakan bahasa pemrograman web seperti PHP atau ASP.net, buat rutin untuk menangani file PDF yang dikirimkan. Skrip akan memiliki tiga bagian: skrip koneksi database, skrip untuk menangkap data yang dikirimkan oleh formulir dan SQL yang mengunggah file dalam database Anda. Simpan file Anda. Pastikan nama file cocok dengan yang Anda ditunjukkan dalam formulir HTML Anda.
Langkah 4
Unggah formulir dan file skrip di server web Anda.
Akses formulir dan gunakan untuk mengunggah file PDF Anda ke basis data.
Item yang Anda perlukan
Ada beberapa alasan mengapa seseorang ingin mengedit file dengan ekstensi .DLL. Anda bisa mencoba mengubah apa yang semula dimaksudkan untuk dilakukan, atau mencoba memperbaikinya jika sudah rusak. Anda mungkin ingin merekayasa balik aplikasi yang sedang digunakan dan perlu melihat isinya. Atau,
Jika Anda telah menemukan banyak kasus file duplikat di sistem komputer Anda, Anda tidak sendirian. Berbagai program gratis tersedia untuk setiap sistem operasi untuk mendeteksi dan menghapus file duplikat dari hard drive Anda. Program-program ini dapat mencocokkan file dengan nama file, tanggal ata
WMV singkatan dari Windows Media Video. File-file film Windows standar ini menggunakan kompresi Windows Media, yang membuatnya lebih kecil ukurannya daripada jenis video seperti AVI. Membuat file WMV sederhana dalam perangkat lunak pengeditan video standar Windows Movie Maker. Movie Maker hanya